Sarana dan Prasarana Bagi Penyandang Disabilitas
SARANA DAN PRASANA BAGI PENYANDANG DISABILITAS PADA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PANGKALPINANG
Lahan Parkir Khusus Penyandang Disabilitas
|
Drop Zone yang dekat dengan Pintu Masuk
|
Toilet dan Wastafel yang ramah bagi penyandang Disabilitas
|
Tempat Khusus bagi Penyandang Disabilitas
|
Bidang Landai yang dilengkapi dengan Handrail |
Kursi Tunggu pada Ruang Tunggu Sidang khusus Penyandang Disabilitas |
Kursi Tunggu pada Ruang PTSP khusus Penyandang Disabilitas |
Prosedur Gugatan Penyalahgunaan Wewenang
Prosedur Permohonan Penyalahgunaan Wewenang
Prosedur Permohonan Penetapan Lokasi Untuk Kepentingan Umum
Prosedur Penyelesaian Sengketa Permohonan Penetapan Lokasi Untuk Kepentingan Umum
Hak-Hak Pokok Pencari Keadilan
- Berhak memperoleh Bantuan Hukum
- Berhak perkaranya segera dimajukan ke pengadilan oleh Penuntut Umum.
- Berhak segera diadili oleh Pengadilan.
- Berhak mengetahui apa yang disangkakan kepadanya pada awal pemeriksaan.
- Berhak mengetahui apa yang disangkakan kepadanya dalam bahasa yang dimengerti olehnya.
- Berhak memberikan keterangan secara bebas dihadapan hakim.
- Berhak mendapatkan bantuan juru bahasa/penerjemah jika tidak paham bahasa Indonesia.
- Berhak memilih penasehat hukumnya sendiri.
- Berhak menghubungi penasehat hukumnya sesuai dengan ketentuan undang-undang.
- Bagi orang asing berhak menghubungi/berbicara dengan perwakilan negaranya dalam menghadapi proses persidangan.
- Berhak menghubungi/menerima kunjungan dokter pribadinya dalam hal terdakwa ditahan.
- Berhak mengetahui tentang penahanan atas dirinya oleh pejabat yang berwenang.
- Berhak menghubungi/menerima kunjungan keluarga untuk mendapatkan jaminan penangguhan penahanan atau mendapatkan bantuan hukum.
- Berhak menghubungi/menerima orang lain yang tidak berhubungan dengan perkaranya untuk kepentingan pekerjaan atau kepentingan keluarganya.
- Berhak mengirim/menerima surat ke/dari Penasehat hukumnya atau keluarganya setiap kali diperlukan olehnya.
- Berhak menghubungi / menerima kunjungan rohaniawan.
- Berhak diadili dalam sidang yang terbuka untuk umum.
- Berhak untuk mengajukan saksi atau saksi ahli yang menguntungkan bagi dirinya.
- Berhak segera menerima atau menolak putusan.
- Berhak minta banding atas putusan pengadilan, dalam waktu yang ditentukan undang-undang, kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala tuntutan hukum, dan putusan dalam acara cepat.
- Berhak untuk mencabut atas pernyataanya menerima atau menolak putusan dalam waktu yang ditentukan undang-undang.
- Berhak mempelajari putusan sebelum menyatakan menerima atau menolak putusan dalam waktu yang ditentukan undang-undang.
- Berhak menuntut ganti rugi dan rehabilitasi sebagaimana diatur dalam pasal 95 KUHAP.